0852-9070-8928, buku novel cinta, buku novel terbaik, 5D72B161, baca buku novel, buku novel terlaris, buku novel remaja, buku sastra indonesia, buku sastra terbaik, buku sastra cinta, buku novel terbaru, buku novel islami
Membaca novel ini seperti melihat sebuah gambar.
Dengan menceritakan kisah Enong seperti sebuah epos, Andrea berhasil memperlihatkan kepada pembaca kekuatan-kekuatan besar yang tersembunyi di dalam diri manusia, kekuatan yang sering tidak disadari seseorang berada di dalam dirinya. Enong jatuh, bangun, jatuh lagi, dan bangun agi. Kisah Enong tidak sekedar kisah sebuah keluarga yang sederhana, namun tentang impian seorang anak kecil, tentang keberanian menjalani hidup, dan tentang seorang lelaki yang menjadi berantakan karena tragedi cinta pertama.
“Cemburu adalah perahu Nabi Nuh yang tergenang di dalam hati yang karam. Lalu, naiklah ke geladak perahu itu, binatang yang berpasang-pasangan : perasaan tak berdaya – ingin mengalahkan, rencana jahat – penyesalan, kesedihan – gengsi …, “ kata lelaki itu. (Salman Faridi)
Novel Pertama Dwilogi Padang Bulan
SYNOPSIS
Melalui pergolakan nasib seorang perempuan dan huru-hara kecemburuan, Andrea Hirata kembali memilih sudut yang tidak terduga untuk menampilkan kisah yang inspiratif tentang kegigihan karakter-karakter di dalam novelnya. Novel Padang Bulan bermula dari kisah seorang gadis kecil berusia 14 tahun. Enong namanya, yang sangat gemar pada pelajaran bahasa Inggris, namun secara mendadak terpaksa harus berhenti sekolah dan mengambil alih seluruh tanggung jawab keluarga. Tersambung pada sekuel novel ini, Cinta di Dalam Gelas, perjalanan nasib anak perempuan kecil itu, melalui gaya khasnya: menertawakn kepedihan, memarodikan parody, mengkritik tanpa menjadi sarkastik, kisah Enong menjadi seperti panggung di dalam lembaran-lembaran kertas.Membaca novel ini seperti melihat sebuah gambar.
Dengan menceritakan kisah Enong seperti sebuah epos, Andrea berhasil memperlihatkan kepada pembaca kekuatan-kekuatan besar yang tersembunyi di dalam diri manusia, kekuatan yang sering tidak disadari seseorang berada di dalam dirinya. Enong jatuh, bangun, jatuh lagi, dan bangun agi. Kisah Enong tidak sekedar kisah sebuah keluarga yang sederhana, namun tentang impian seorang anak kecil, tentang keberanian menjalani hidup, dan tentang seorang lelaki yang menjadi berantakan karena tragedi cinta pertama.
“Cemburu adalah perahu Nabi Nuh yang tergenang di dalam hati yang karam. Lalu, naiklah ke geladak perahu itu, binatang yang berpasang-pasangan : perasaan tak berdaya – ingin mengalahkan, rencana jahat – penyesalan, kesedihan – gengsi …, “ kata lelaki itu. (Salman Faridi)